Jokowi Minta Kepala Daerah Gencar Bagikan Masker
PRESIDEN Joko Widodo meminta para kepala kawasan terus mendisiplinkan 3M (menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak) pada masyarakat. Presiden juga meminta pemerintah daerah juga gencar membagikan kedok kepada masyarakat.
“Sekarang harus saya tambahan perintahnya, juga harus bagikan masker karena banyak rakyat kadang serupa tidak mampu untuk beli masker. Selain menyuruh pakai masker, mengimbau pakai masker, tapi juga untuk masker, ” ucap Jokowi saat membuka Musyawarah Nasional VI Aliansi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) di Istana Negara, Jakarta, Kamis (11/2).
Dalam kesempatan itu, Presiden tahu para kepala daerah khususnya wali kota untuk terus mengendalikan cepat penularan virus korona. Presiden mengucapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro bisa dioptimalkan biar pengendalian wabah lebih terfokus dan efektif.
“Jika dirasa perlu PPKM mampu dilakukan tetapi dalam skala mikro, dalam lingkup yang kecil. Bagus itu dalam skala kampung ukuran desa, RW atau RT selalu. Jangan sampai yang terkena virus hanya satu orang dalam mulia RT, yang dilockdown seluruh tanah air. Jangan sampai yang terkena virus misalnya satu kelurahan, yang dilockdown seluruh kota, ” ucapnya.
Menyuarakan juga: Gelorakan 5M, Polres-Kodim Klaten Bagikan 10 Ribu Masker
Untuk pemberlakuan PPKM mikro, Jokowi meminta para wali kota melayani pemetaan zonasi penyebaran covid-19 di secara mendetail. Pemetaan diperlukan mematok tingkat kelurahan, RW, dan RT. Dengan begitu, imbuh Presiden, pengoperasian bisa terfokus di tingkat mikro.
“Lockdown skala mikro, jadi tidak merusak pertumbuhan ekonomi, tidak merusak kesibukan ekonomi masyarakat karena yang kita lockdown adalah dalam skala-skala kelurahan, RW, RT, ” jelasnya.
Kepala Negara juga mengingatkan pentingnya meningkatkan 3T (testing, tracing, treatment). Presiden berpetaruh agar upaya tes, pelacakan, & isolasi harus betul-betul dilakukan dalam lapangan. Pemerintah pusat, imbuh Jokowi, siap membantu untuk menyiapkan letak isolasi terpusat di wilayah masing-masing.
“Tes, lacak, kemudian isolasi ini istimewa. Ini sudah dua minggu itu saya tekankan terus masalah itu. Tetapi yang paling penting merupakan pelaksanaan di lapangan. Kalau ditemukan yang terinfeksi virus langsung diiolasi, siapkan isolasi terpusat bekerja sebanding dengan Kementerian Kesehatan, BNPB, TNI, dan Polri, ” ucap Jokowi. (OL-5)