Mengangkat Royong Bangun Jembatan untuk Korban Bencana Adonara

TNI dan POLRI serta masyarakat setempat bergotong royong membuat jembatan darurat menggunakan batang pohon kelapa. Hal ini dilakukan agar mobil pick bisa lewat untuk mengiringi sembako bagi korban bala Adonara yang ada dalam Waiburak dan Waiwerang Kabupaten Flores Timur (Flotim), Nusa Tenggara Timur, Rabu (7/4).
Anggota TNI dan POLRI dari kesatuan Brimob Kompi B Maumere, Polres Flotim dan Kodim Flotim dan warga setempat memanfaatkan pokok kayu kelapa yang tumbang. Hal itu demi tersalurkan sembako bagi warga terdampak banjir bandang karena akses transportasi putus total.
Anggota Satuan Brimob Polda NTT Yon, Kompi 1 Batalyon B Pelopor, Maumere, Iptu. Inacio Ximenes saat ditemui mediaindonesia. com, mengatakan, awalnya ada satu jembatan darurat sudah dibangun menggunakan batang pokok kayu kelapa. Namun hanya bisa diakses khusus kendaraan roda dua dan pejalan kaki.
“Jadi hari ini kita buat lagi satu jembatan darurat agar mobil bisa lewat dengan ukuran bertambah besar lagi, ” perkataan Ximenes.
Dirinya menegaskan jembatan darurat yang dibangun ini hanya khusus mobil pick up untuk antar sembako bagi korban bencana yang ada di wilayah Waiburak dan Waiwerang.
“Selain mobil pick sembako dilarang lewat nanti bisa jebol karena kita bangun darurat saja gunakan pohon kelapa, ” ungkap dia.
Jembatan genting yang dibangun bersama masyarakat setempat ini merupakan akses utama yang menghubungkan daerah Waiwerang dengan Waiburak yang terputus total diterjang banjir bandang.
“Sampai saat ini belum ada dukungan jalan berat. Jadi kita kerjakan secara manual dengan gotong royong warga disini, ” pangkas dia. (OL-13)
Mengucapkan Juga: Awas, Siklon Katulistiwa Seroja Diprediksi Meningkat 24 Jam Ke Depan