Penuh Karya Penanaman Mangrove di NTT Capai 631 Hektare

WAKIL Menteri (Wamen) Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Alue Dohong menilai program padat karya penanaman mangrove (PKPM) dalam rangka perbaikan ekonomi nasional (PEN) di Nusa Tenggara Timur berhasil. Hal itu dilihat dari luas penanaman yang telah mencapai 631 hektare daripada target semula 500 hektare. Perkiraan yang digelontorkan untuk program tersebut di NTT sebesar Rp13 miliar, seluruhnya terserap dengan baik.
“Dengan realisasi anggaran 99, 9%, berarti lulus untuk NTT karena seluruh taksiran terserap, ” ujarnya saat melakukan penanaman mangrove di Desa Langkosambi Timur, Kecamatan Riung, Kabupaten Ngada, Kamis (17/12).
Untuk NTT, program perbaikan ekonomi nasional melalui program penuh karya penanaman mangrove, terdapat dalam 17 kabupaten yang kerjakan sebab 56 kelompok masyarakat atau 2. 078 orang. Program ini mengunakan pola intensif dan pengkayaan. Buat program penanaman di Langkosambi Timur, sesuai laporan Balai Pengelolaan DAS dan Hutan Lindung Benain Noelmina, seluas 50 hektare, menggunakan cermin pengkayaan 1. 000 batang bola lampu hektare.
Ekosistem mangrove sangat penting yakni menyerap karbondioksida dan penyangga bila terjadi gelombang tsunami. Pengalaman tsunami di Aceh, menurut Alue Duhong, kampung-kampung dengan kondisi mangrove yang bagus, kerusakan bangunan dan infrastruktur serta korban jiwa benar kecil, namun daerah-daerah yang mangrovenya dibuka seluruhnya untuk tambak justru kehancurannya sangat besar.
“Jadi sebetulnya mangrove ini sebagai buffer zone (zona penyangga) kalau terjadi gelombang tsunami, ” tambahnya.
baca juga: Masyarakat Riung Jalankan Protokol Kesehatan Secara Ketat
Selain tersebut, jika mangrove bagus, di sana akan terdapat banyak udang, kepiting dan ikan.
“Jadi, kita pulihkan mangrovenya, dan masyarakat mendapat tambahan penghasilan, ” kata Alue Duhong.
Rencana padat karya penanaman mangrove tahun ini terdapat di 32 provinsi seluas 15. 000 hektare, bakal bertambah sebanyak 60. 000 hektare pada 2021 dengan pola yang serupa, untuk memulihkan ekonomi nasional dan meningkatkan pendapatan masyarakat pesisir. (OL-3)